news.schmu.id, Pendidikan: 2500 Mahasiswa UMY Terjun Hadapi Pandemi Covid-19. UMY Melawan Pandemi, Turunkan 2.500 Mahasiswa KKN. Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih menimbulkan beberapa masalah sosial di masyarakat.
Dari masalah ekonomi hingga masalah proses pembelajaran bagi sekolah yang memiliki keterbatasan jaringan. Menyikapi permasalahan tersebut, peran Universitas melalui prinsip pengabdian kepada masyarakat menjadi sangat penting.
UMY Terjunkan 2500 Mahasiswa KKN

Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M). LP3M menggelar acara peluncuran Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMY 2021 berbasis IT yang diikuti 2500 mahasiswa, yang dilakukan secara online pada Sabtu (16/1). / 2021).
Program KKN Keliling Mahasiswa UMN yang akan dilaksanakan terdiri dari 3 program skema KKN diantaranya KKN IT Reguler, KKN Pengajaran Muhammadiyah basis pemberdayaan radio komunitas dan KKN Pemberdayaan Panti Asuhan Muhammadiyah yang dilaksanakan secara online dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Pada Peluncuran KKN UMY Bergerak Ahmad Syauqi Soeratno, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah. Syauqi menyampaikan bahwa konsentrasi korporasi Muhammadiyah di bidang kewirausahaan mirip dengan program KKN Kemahasiswaan kepada UMKM terkait pemberdayaan wirausaha di bidang ekonomi kreatif.
“Tugas mahasiswa KKN adalah memastikan manfaat berwirausaha terus berlanjut, terus membawa kemajuan bagi masyarakat didampingi mahasiswa KKN berbasis UMKM. Hal ini bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Jadi, sangat penting untuk mendorong masyarakat agar semangat berwirausaha, ”terangnya.
Syauqi juga menjelaskan bahwa siklus ekonomi telah berubah terutama pada kondisi pandemi Covid-19 seperti yang terjadi sekarang. Pandemi Covid-19 membuat ekosistem ekonomi masyarakat semakin terpuruk akibat kondisi pandemi tersebut.
Selain itu, juga karena komunitas pelaku usaha yang belum mampu beradaptasi dengan penggunaan industri era revolusi teknologi 4.0.
“Pada masa pandemi, siklus ekonomi berubah, konstelasi ekonomi juga berubah sehingga ada KKN yang rutin berbasis IT berbasis masyarakat. Dengan basis It diharapkan mampu membangkitkan ekonomi kreatif ini dirasa menjadi program yang sangat tepat untuk dilakukan oleh Mahasiswa UMY. Hingga KKN sudah berpikir selangkah lebih maju dan memastikan bisa bermanfaat bagi masyarakat, ”imbuhnya.
Inovasi Mobile KKN UMY
Hal senada disampaikan Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM, Rektor UMY. Ia mengatakan, skema KKN Muhammadiyah Pemberdayaan Radio Komunitas Pengajaran. Radio Komunitas merupakan salah satu layanan untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah Muhammadiyah Kulonoprogo yang terhambat karena jaringan yang kurang memadai.
“Pandemi bukanlah alasan untuk menunda masa studi mahasiswa, oleh karena itu agar studi mahasiswa dapat selesai tepat waktu, KKN tetap dilaksanakan namun dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
Pelaksanaan KKN selama pandemi tetap dilakukan, kami berharap agar senantiasa memajukan kaidah teologis Surat Al-Maun yang senantiasa diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan untuk selalu menjadi penolong, pembaharu bagi masyarakat. Oleh karena itu, KKN dilaksanakan dengan beberapa cara mulai dari KKN Pendidikan Muhammadiyah, KKN Reguler IT, KKN Pemberdayaan Panti Asuhan, ”terangnya.
Pelaksanaan KKN UMY Mobile dilaksanakan secara online maupun online karena menjunjung tinggi protokol kesehatan. Hal ini sesuai dengan keputusan pemerintah dengan melaksanakan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021.
Di KKN Reguler IT berbasis masyarakat menjadi program pengabdian mahasiswa kepada Komunitas yang hanya mendampingi berbasis komunitas tertentu untuk menjadi KKN lebih bermanfaat bagi mitra dibandingkan pemanfaatan IT di era digitalisasi seperti sekarang ini.
silahkan baca: Keuntungan Kuliah di Perguruan Tinggi
KKN UMY Bergerak difokuskan pada UMKM yang dirasa sangat membutuhkan pendampingan revolusi digital terkait pasar online. Kemudian di KKN Pemberdayaan Panti Asuhan Persyarikatan Muhammadiyah dilaksanakan di 22 titik Panti Asuhan Muhammadiyah se-DIY bekerjasama dengan MPS PWM DIY. Skema selanjutnya, di KKN Muhammadiyah Mengajar, Radio Komunitas fokus pada 14 sekolah di Kabupaten Kokap Kulonprogo. (Sofia)
Sumber: suaramuhammadiyah.id
Discussion about this post