news.schmu.id: Selain Jepang, Korea telah menjadi salah satu negara yang dikenal dengan cara mendidik anak yang baik. Cara yang mereka gunakan dapat membuat anak tumbuh menjadi individu yang disiplin sejak usia dini.
Melansir dari laman pendidikan sekolah.mu, ada alasan mengapa Korea menjadi salah satu negara yang terkenal dengan cara unik dalam mendidik anak. Cara yang mereka gunakan terkait dengan 4 (empat) kebiasaan sederhana dalam pola asuh sehari-hari.
Meski pola asuh setiap orang tua mungkin berbeda, namun ada sejumlah pola asuh orang Korea yang positif yang dapat dicontohkan yang tidak hanya membuat anak tumbuh disiplin tetapi juga menjadi pribadi yang cerdas secara sosial.
Berikut adalah 4 pola pengasuhan gaya pengasuhan anak Korea yang inspiratif:
Menjelaskan Baik dan Buruknya Suatu Tindakan
Isi Artikel
Orang tua Korea umumnya memilih untuk menjelaskan baik buruknya suatu hal atau tindakan. Daripada sekedar melarang anak melakukan sesuatu tanpa penjelasan. Menjelaskan efek dari suatu tindakan akan membuat anak memahami arti “konsekuensi” dan memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih.
Misalnya, daripada mengatakan “jangan bangun siang”, lebih baik mengatakan “kalau kamu bangun terlambat ke sekolah nanti, apa yang akan kamu hadapi?”. Dengan begitu, anak akan memahami akibatnya jika tidak disiplin mengikuti aturan.
Etika di Meja Makan
Ini mungkin terlihat sepele, tetapi etika di meja makan berdampak besar pada perilaku anak. Orang Korea selalu makan di meja makan bersama, mereka mengutamakan etika di meja makan untuk mengembangkan kesabaran dan kesopanan.
Beberapa etika yang dilakukan adalah anak tidak makan sebelum orang tua mulai makan. Meraka juga menerapkan untuk selalu menghabiskan makanan. Kemudian selalu berterima kasih atas makanan yang didapat. Etika yang demikian diharapkan dapat membentuk karakter sopan santun, disiplin, dan rasa syukur.
Beradaptasi dan Mengeksplor Lingkungan
Orang tua Korea dengan senang hati mengajak anak-anak mereka jalan-jalan dan beradaptasi dengan lingkungan mereka serta lingkungan baru. Termasuk memberikan kebebasan kepada anak untuk bermain dengan teman sebayanya di taman umum sambil mengajari anak aturan bersosialisasi dan memelihara fasilitas umum. Orang tua Korea juga tidak melarang anaknya bermain dengan hal disekitarnya. Tidak mempermasalahkan pakaian anak akan menjadi kotor atau rusak, selama permainan tersebut tidak berbahaya bagi sang anak.
Kebiasaan tersebut membuat anak tumbuh menjadi sosok yang mandiri, menghargai aturan dalam masyarakat, mudah bergaul dan mampu beradaptasi dengan situasi apapun.
Dengarkan Keinginan Anak
Beberapa orang tua Korea memiliki pola mendidik anak yang tidak hanya mengutamakan keinginan orang tua. Mereka sebisa mungkin tetap berusaha mengetahui keinginan anak.
Orang tua berusaha mencari tahu apa minat dan bakat anak. Jadi, anak tidak akan melakukan sesuatu yang tidak ingin dia paksakan, tetapi tetap bertanggung jawab atas pilihannya.
Dengan demikian, anak dan orang tua memiliki kesempatan untuk bekerja sama untuk mencapai kesuksesan anak.
Discussion about this post