news.schmu.id: Beredar tweet yang menyatakan bahwa pada tahun 2020 banyak peserta yang tidak mendapatkan sertifikat UTBK SBMPTN akibat pelanggaran. Dalam tweet yang dibagikan oleh seorang netizen melalui akun base @sbmptnfess, dijelaskan bahwa ada sejumlah pelanggaran yang dipermasalahkan.
Ia mengimbau kepada peserta lain agar berhati-hati agar sertifikat UTBK SBMPTN tahun 2021 bisa diberikan agar bisa digunakan sesuai dengan ketentuannya.
“Ptn! hati hati ya gais. Info: gc wa,” tulis netizen dalam tweet yang sudah disukai lebih dari 1.000 kali itu.
ptn! hati hati ya gais
info: gc wa pic.twitter.com/8d2qQ4GF0r
— ON—SBMPTNFESS ✨ (@sbmptnfess) March 27, 2021
Ada netizen lain melalui akun base @utbkfess yang juga membagikan informasinya.
“Ptn! fyi semoga ga terulang lg deh,” tulis netizen, Sabtu (27/3/2021).
ptn! fyi semoga ga terulang lg deh😥 pic.twitter.com/LRnIdKfu1i
— CEK PINNED DEH — UTBKFESS ✨ (@utbkfess) March 27, 2021
Lantas, pelanggaran apa saja yang membuat peserta tidak menerima sertifikat UTBK-SBMPTN?
Penjelasan Rincinya
Budi Prasetyo Widyobroto, Kepala Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), mengatakan ada sejumlah pelanggaran yang menyebabkan peserta tidak mendapatkan sertifikat UTBK.
Pertama, peserta melakukan proses registrasi yang tidak sesuai dengan ketentuan sehingga bisa berakibat fatal.
“Misalkan foto yang tidak semestinya, foto selfie tidak serius, foto membelakangi kamera, foto berbanyak, foto tidak kelihatan wajahnya,” kata Budi seperti dilansir dari kompas.com.
Selanjutnya yaitu melakukan pelanggaran pada saat pelaksanaan ujian UTBK-SBMPTN 2021. Misalnya, tidak membawa identitas, pada saat ujian melanggar aturan yang disepakati.
“Misalnya membawa telepon genggam, memfoto layar, kerja sama dengan pihak lain, dan lain sebagainya,” papar Budi.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar peserta membaca pedoman pendaftaran dan membaca tata tertib pelaksanaan ujian.
Tentang Sertifikat UTBK
Lebih lanjut Budi juga menjelaskan apa saja yang terdapat dalam sertifikat UTBK-SBMPTN. Isinya, kata Budi, data dan hasil nilai UTBK masing-masing peserta.
“Secara umum, (isinya) identitas peserta, nomor pendaftaran, nilai UTBK yang terdiri dari TPS dan 4 sub tesnya serta TKA saintek atau soshum dengan 4 sub tes juga,” terang Budi.
Sedangkan untuk sertifikat UTBK dapat digunakan oleh peserta yang tidak lulus SBMPTN 2021 untuk mendaftar jalur mandiri ke perguruan tinggi negeri dan swasta yang memerlukannya. Sertifikat diberikan setelah pengumuman SBMPTN nanti.
“Kegunaannya, dapat sebagai prasyarat mendaftar jalur mandiri sebagian besar ke PTN dan juga beberapa perguruan tinggi kedinasan atau PTS,” jelas Budi.
Discussion about this post