Selasa, Maret 9, 2021
  • Kirim Artikel
  • Privacy Policy & TOS
  • Redaksi
  • Kontak
Portal Berita Pendidikan Indonesia
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
schmu news
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
schmu news
No Result
View All Result
Home Berita Pendidikan

Sekolah Tatap Muka Pemerintah Kota Yogyakarta Terbatas

Sekolah Tatap Muka Terbatas, Pulihkan Interaksi Sosial

by admin
8 November 2020
in Pendidikan
Reading Time: 2min read
0
0
Sekolah Tatap Muka Yogyakarta

Ilustrasi Sekolah dengan Protokol Covid-19foto via radioidola.com

Share on FacebookShare on Twitter

news.schmu.id, Yogyakarta: Sekolah Tatap Muka. Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot) sedang menyiapkan kebijakan terkait dimulainya sekolah tatap muka dengan terbatas. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengembalikan interaksi sosial siswa yang hilang akibat pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19.

Sekolah Tatap Muka Yogyakarta

Digitalisasi Sekolah
Digitalisasi Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori mengatakan, minimnya interaksi sosial siswa selama pandemi mempengaruhi banyak hal. Apalagi keadaan psikologis anak karena ia selalu aktif di rumah dan kurang berinteraksi dengan teman dan gurunya.

“Bagaimana anak bersosialisasi dengan masyarakat, lingkungan sekolah dan guru, hal ini hilang selama sembilan bulan ini. Kami telah memikirkan sampai di situ, bagaimana kami mencoba berinteraksi Sosial anak-anak perlahan pulih, kita inisiasi, ”kata Budi dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Sekolah di Era Pandemi‘ Sabtu (7/11).

Pihaknya berencana memulai sekolah tatap muka dengan waktu yang sangat terbatas seminggu sekali. Waktu yang dibutuhkan untuk menghadapinya hanya 1,5 jam.

Meski begitu, kata Budi, tidak semua kegiatan pembelajaran bisa dilakukan secara tatap muka. Namun, tatap muka hanya untuk pembelajaran yang sulit dilakukan secara online.

“Memang target kita dari interaksi sosial ini bisa pulih. Masalah teknis materi pembelajaran ada yang bisa jarak jauh, ada yang bisa online kan. Ada yang tidak bisa online misalnya anak kelas satu (SD),” ujarnya.

Pelaksanaan sekolah tatap muka ini akan dilakukan secara bertahap. Namun belum dapat dipastikan kapan akan dilaksanakan mengingat kasus baru yang terkonfirmasi positif masih meningkat di DIY, termasuk Yogyakarta.

Kurikulum Adaptif

Untuk mendukung sekolah tatap muka ini dikembangkan kurikulum yang adaptif sesuai dengan kondisi Covid-19. Kurikulum ini disusun bersama dengan kepala sekolah yang ada di Kota Yogyakarta.

Budi menuturkan, kurikulum adaptif ini sudah disosialisasikan ke sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Masih berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, padahal sekolah tatap muka yang terbatas ini bisa dilakukan.

“Pembelajaran bertahap bisa dilakukan secara efektif. Keselamatan semua warga sekolah harus menjadi prioritas utama. Kita koordinasikan proses pembelajaran tatap muka itu mungkin atau tidak. “Kami sedang mempersiapkan. Termasuk upaya peningkatan kompetensi guru agar bisa beradaptasi dengan situasi saat ini,” jelasnya.

Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Fitri Sari Sukmawati mengatakan, telah menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka secara terbatas. Saat ini proses pembelajaran di sekolah masih dilakukan secara online.

Uji Coba Sekolah

Ini juga akan mensimulasikan implementasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam waktu dekat. Melalui simulasi ini, sudah ada kesiapan protokol kesehatan jika terbatas sekolah tatap muka bisa dilakukan.

“Senin (9/11) besok kita akan melakukan uji coba tatap muka penerapan protokol kesehatan dari awal (dari gerbang sekolah). Kita rekam video dan ini bentuk sosialisasi kita kepada siswa. Kita sudah punya naskah dan jadwal pelajaran yang sudah kita siapkan,” terangnya.

Fitri menjelaskan, jika kondisi sudah memungkinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka, maka sistem yang diterapkan adalah blended learning. Artinya, sistem pembelajaran tatap muka akan dipadukan dengan pembelajaran online.

“Kalau nanti dari mendapat izin dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center, Majelis Dikdasmen dan (izin) berlapis lagi dari dinas (pendidikan) dan orang tua, maka kemungkinan sedikit demi sedikit interaksi anak (dengan sekolah ) akan pulih,” ujarnya. Fitri.

Fitri menuturkan, banyak orang tua siswa yang menanyakan tentang kepastian mendirikan sekolah buka kembali Namun hal tersebut harus diperhatikan secara matang agar tidak terjadi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Baca juga: Mahasiswa UI Rancang Sekolah Terapung

Oleh karena itu, diperlukan izin dari berbagai pihak untuk memulai sekolah tatap muka dengan terbatas. “Tantangannya dari segi kesehatan, karena anak-anak SMA itu kebal terhadap kesehatan yang baik. Ia khawatir gurunya akan terekspos jika kita sudah setengah blended learning (blended learning) kita lakukan,” kata Fitri.

editor: cak iPhin | sumber: republika.co.id

Tags: Covid-19SekolahSekolah OnlineSekolah Tatap MukaYogyakarta
ShareTweetSendShare
admin

admin

Related Posts

Beasiswa Australia

Beasiswa Macquarie University Australia 2021.Simak Infonya!

by Nuril Fitriana
8 Maret 2021

news.schmu.id: Salah satu universitas di Australia, Macquarie University menawarkan beasiswa untuk melanjutkan studi Sarjana (S1)...

Gadget

Tips Kurangi Ketergantungan Gadget pada Anak dari Psikolog

by Nuril Fitriana
6 Maret 2021

news.schmu.id: Pembatasan bermain gadget pada anak memang perlu dilakukan. Peran orang tua dinilai sangat penting...

Peta Jalan

Haedar Nashir Sebut Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 Harus Sejalan dengan Pasal 31 UUD 1945

by Nuril Fitriana
6 Maret 2021

news.schmu.id: Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Pemerintah mencanangkan peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035....

Beasiswa Belanda

Beasiswa Orange Tulip Scholarship untuk Jenjang S1-S2 ke Belanda

by Nuril Fitriana
5 Maret 2021

news.schmu.id: Ada banyak program perguruan tinggi di Belanda melalui jalur beasiswa. Bagi calon mahasiswa yang...

Beasiswa Djarum

Beasiswa Djarum untuk Mahasiswa D4-S1 Sebesar Rp 1 Juta Per Bulan

by Nuril Fitriana
5 Maret 2021

news.schmu.id: Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa...

Load More
Next Post
Penghargaan Penanganan Covid-19 Muhammadiyah

Kementerian Kesehatan Beri Penghargaan Penanganan Covid-19 Muhammadiyah

Discussion about this post

Partner

schmu news

Portal Pendidikan Indonesia

logo google publisher
logo komik pak kyai
Logo Suara Muhammadiyah

schmu news

  • Media Siber
  • Kirim Artikel
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik

© 2019

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In