schmu.id, Jakarta: Pola Pengasuhan Positif — Orang tua berperan aktif dalam perkembangan anak-anak mereka, dan pola pengasuhan tentu mempengaruhi anak karena akan menjadi tolok ukur bagi anak dalam bertindak atau bagaimana berperilaku di masa depan.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, mereka juga harus berhati-hati dalam pola pengasuhan anak-anak mereka.
Apa Itu Pola Pengasuhan Positif?
Isi Artikel

Setiap hal positif yang dilakukan tentu akan timbal balik positif juga, seperti dalam pola pengasuhan, ada banyak manfaat yang dihasilkan jika orang tua menerapkan pola pengasuhan yang positif kepada anak.
Dikutip dari Regain, pengasuhan yang positif adalah pola pengasuhan yang ditandai dengan empati dan memiliki hubungan yang kuat antara orang tua dan anak-anak mereka.
Sebagai orang tua, Anda mungkin memiliki setidaknya satu gaya pengasuhan, dan beberapa orang tua memiliki lebih dari satu gaya pengasuhan.
Setiap pola pengasuhan akan dibentuk berdasarkan pendapat yang berbeda tentang pengasuhan, disiplin, dan perkembangan masa kanak-kanak.
Dimuat laman tirto.id, menurut Deborah Godfrey, seorang pendidik bersertifikat untuk orang tua, gaya pengasuhan positif orang tua bertujuan untuk mendisiplinkan anak-anak mereka tanpa melanggar semangat mereka.
“Dengan mengasuh anak seperti ini, fokus pada pengajaran tidak hanya apa, tetapi juga mengapa dan juga melatih anak-anak untuk mengendalikan diri,” kata Godfrey.
Manfaat Pola Pengasuhan Yang Positif Bagi Anak
Berdasarkan RSGC, berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika Anda menerapkan pola pengasuhan yang positif untuk anak- anak:
1. Hubungan antara orang tua dan anak-anak semakin dekat
Pola pengasuhan yang positif membantu mengembangkan hubungan orang tua-anak yang lebih kuat. Pendekatan perkembangan perilaku ini meningkatkan kepercayaan antara anak-anak dan orang tua.
Alasan kepercayaan ini adalah karena anak-anak memiliki interaksi positif dengan orang tua mereka sebagai akibat dari pengasuhan yang positif.
Interaksi positif dan pandangan positif ini dikaitkan dengan hubungan yang kuat dan jauh dengan interaksi kasar atau negatif yang penelitian telah menemukan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental di masa kanak-kanak atau kemudian dalam hidup.
baca juga:Â 5 Positive Parenting, ini Bisa Membuat Bunda dan Ayah Lebih Dekat dengan Buah Hati
2. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak-anak
Komunikasi adalah bagian penting dari pengasuhan yang positif. Dalam arti, fokus utama dari pendekatan positif untuk mengasuh anak adalah menemukan cara untuk berkomunikasi dengan anak-anak dengan cara yang positif dan berorientasi pada tindakan, bukan dengan cara yang negatif atau kasar.
Orang tua dapat mewujudkan positif ini dengan mendorong anak-anak untuk berbicara tentang perasaan mereka, dan menjelaskan kepada mereka bagaimana pilihan perilaku yang baik dapat menghasilkan perasaan yang baik dan hasil yang positif.
3. Kepercayaan dan kebahagiaan anak-anak
Berfokus pada membangun rasa percaya, dan komunikasi akan mengarah pada tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan membantu anak-anak mengembangkan rasa percaya.
Dengan mengoreksi kesalahan yang dibuat oleh anak-anak daripada hukuman yang akan mengarah pada perilaku negatif, itu membantu anak-anak memiliki pendekatan yang lebih positif terhadap kehidupan secara umum.
baca juga:Â Pengertian Manajemen PAUD dan Aplikasinya
Mereka akan mengembangkan perilaku positif karena mereka akan melihat kesalahan dan ketidaksempurnaan sebagai kesempatan untuk perbaikan daripada hal-hal negatif seperti hukuman dan mengurangi tingkat kepercayaan mereka.
editor: cak iPhin | Sumber: tirto.id
Discussion about this post