Senin, April 19, 2021
  • Kirim Artikel
  • Privacy Policy & TOS
  • Redaksi
  • Kontak
Portal Berita Pendidikan Indonesia
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
schmu news
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
schmu news
No Result
View All Result
Home Berita

Tanggap Darurat MDMC Menghadapi Letusan Merapi

Status Gunung Merapi dari Waspada level II menjadi Waspada level III

by admin
7 November 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
0
0
erupsi merapi relawan muhammadiyah siaga

Erupsi merapi relawan Muhammadiyah (MDMC) siaga, foto via republika.or.id

Share on FacebookShare on Twitter

News.schmu.id, Yogyakarta (7/11). Tanggap Darurat MDMC Menghadapi Letusan Merapi (Erupsi Merapi). Pusat Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (MDMC). Dengan cepat merespon peningkatan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Waspada (level III). Status ditetapkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi Yogyakarta (BPPTKG) pada 5 November 2020 mulai pukul 12.00 WIB.

Letusan Merapi

Siaga letusan merapi
relawan MDMC melakukan assesment pada warga di lokasi penampungan Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Kab. Magelang foto sapari

Usai menetapkan status siaga Merapi, MDMC PP Muhammadiyah menggelar rapat koordinasi dengan MDMC wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah dan MDMC di sekitar Merapi, yakni Sleman, Magelang, Klaten dan Boyolali secara online kemarin (5/10). Rapat dipimpin oleh Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Indrayanto dan dihadiri oleh Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan bersama pimpinan harian lainnya.

Indrayanto mengatakan rapat koordinasi itu untuk mengetahui sejauh mana kesiapan daerah dan wilayah di kawasan lingkaran Merapi dalam menghadapi status Merapi yang sewaktu-waktu bisa berubah.

“Mengingat siaga Merapi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, maka dari itu kami tekankan tanggap tersebut dengan penerapan protokol kesehatan baik bagi petugas maupun masyarakat terdampak,” ujarnya.

Sementara itu, Budi Setiawan, Ketua MDMC PP Muhammadiyah dalam keterangannya mengatakan, MDMC setiap daerah segera menentukan langkah dan mempersiapkan potensinya. “Penting juga bagi MDMC untuk menyiapkan tim kesehatan karena masih pandemi Covid-19. Sehingga tempat pengungsian tidak menjadi cluster baru, hal ini harus dihindari. Oleh karena itu, MDMC juga harus mengingatkan warga agar taat pada protokol kesehatan, ”ujarnya.

Budi Setiawan menambahkan, penanggulangan Merapi saat ini tidak hanya menghadapi Covid-19 tetapi juga berpotensi terkena dampak La Nina, sehingga bencana tersebut bersifat multi hazard. “MDMC yang sudah belajar multi hazard handling harus bisa membantu dan mengedukasi masyarakat,” pungkasnya.

Terkait kesiapan wilayah dan wilayah di wilayah Merapi, baik MDMC Yogyakarta maupun Jawa Tengah telah melaksanakan koordinasi di masing-masing wilayah. Ketua MDMC Jawa Tengah Naibul Umam Ekosakti mengatakan, pihaknya berkoordinasi langsung dengan MDMC di lingkar Merapi yang masuk ke Jawa Tengah yakni Magelang, Boyolali dan Klaten.

Relawan MDMC

Kegiatan tanggap siaga Letusan Merapi yang cukup signifikan kemarin (6/10) dilakukan oleh MDMC Kabupaten Magelang. Asroni, Ketua MDMC Kabupaten Magelang. Memberitakan bahwa Panti Asuhan Muhammadiyah Muntilan. Digunakan untuk menampung warga dari Dusun Karanganyar, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun. Masuk ke kawasan berbahaya sesuai keputusan BPPTKG.

“Kami telah membentuk posko yang berada di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan 3 pos pelayanan di Cabang Dukun, Srumbung dan Sawangan. Gedung Dakwah Muhammadiyah Bakalan dan Darul Arqom Muntilan juga kita siapkan sebagai shelter tambahan, ”ujarnya.

Di Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, tempat menampung warga dari Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, MDMC, Kabupaten Magelang, ditempatkan relawan untuk membantu warga. Bahkan peran MDMC di Deyangan mendapat apresiasi khusus dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Magelang. Secara langsung meninjau kesiapan BPBD Kabupaten Magelang dan Pemdes Deyangan dalam menyambut pengungsi, Jumat (6/11).

Untuk daerah lainnya yaitu MDMC Klaten sudah mendapat penugasan dari BPBD Klaten untuk ditempatkan di shelter Prambanan. Sedangkan MDMC Boyolali akan membantu di bidang kesehatan bagi warga Desa Tlogolele dan Klakah, Kecamatan Selo. Daerah rawan jika terjadi erupsi akan dievakuasi ke Kabupaten Magelang karena lebih dekat dengan Selo.

Relawan Muhammadiyah

Sementara itu, Irfan Isnaeni, Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC DIY mengatakan bahwa MDMC DIY juga telah berkoordinasi dengan MDMC Sleman dan MDMC Sleman telah membentuk posko koordinasi di Kantor Pimpinan Daerah Aisyiyah Sleman dan tiga pos pelayanan yakni di Pakem, Turi dan Cangkringan.

baca juga: Masyarakat Lereng Merapi, Harus Faham Resiko dan Bahaya!

Untuk mendukung pelaksanaan tanggap bencana erupsi Merapi, MDMC juga membentuk buffer area yang bertugas membantu 3 wilayah MDMC di kawasan lingkar Merapi yang masuk ke Jawa Tengah.

MDMC Kabupaten Magelang akan dibantu oleh MDMC Wonosobo, Temanggung dan Purworejo, MDMC Kabupaten Boyolali dibantu oleh MDMC Sragen, Surakarta, Kendal dan Semarang. Sedangkan MDMC Klaten akan dibantu oleh MDMC Sukoharjo, Wonogiri dan Karanganyar. (*)

Koordinator Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah

Tags: Covid-19Erupsi MerapiRelawan MDMCRelawan Muhammadiyah
Share7TweetSendShare
admin

admin

Related Posts

Prof Haedar Nashir

Presiden Beri Gelar Pahlawan untuk Prof Kahar Muzakkir, Prof Haedar “jazakumullah khairan katsiran”

by
19 April 2021

Gelar Pahlawan untuk Prof Kahar Muzakkir: Alhamdulillah Presiden RI Ir H Joko Widodo atas nama...

ir juanda kartawijaya pahlawan nasional

Biografi Ir RH Juanda Pahlawan Nasional, yang Juga Tokoh Muhammadiyah

by
19 April 2021

Ir RH Juanda Pahlawan Nasional: Siapa tak kenal bandara Juanda di Surabaya atau Taman Hutan...

Awal Waktu Subuh

Muhammadiyah Putuskan Awal Waktu Subuh Ditambah 8 Menit

by Nuril Fitriana
19 April 2021

news.schmu.id: Menentukan waktu fajar merupakan masalah yang sangat penting. Hal ini karena terkait dengan empat...

Lembaga Sensor Film Daerah Sebaiknya Ditambah

Ketua DPD RI: Lembaga Sensor Film Daerah Sebaiknya Ditambah, Bukan Dibubarkan

by admin
17 April 2021

news.schmu.id -Lembaga Sensor Film Daerah sebaiknya ditambah. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti angkat...

Spesies Endemik

Spesies Endemik Terancam Punah akibat Perubahan Iklim

by Nuril Fitriana
16 April 2021

news.schmu.id: Spesies endemik di sejumlah negara terancam punah akibat perubahan iklim yang tidak terkendali. Demikian...

Load More
Next Post
dana bos 2020

Skema Dana BOS Berubah, ini yang harus diperbaiki!

Discussion about this post

Partner

schmu news

Portal Pendidikan Indonesia

logo google publisher
logo komik pak kyai
Logo Suara Muhammadiyah

schmu news

  • Media Siber
  • Kirim Artikel
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik

© 2019

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In