schmu.id, Jakarta: Paket Kuota Belajar Ditambah — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menambah jumlah aplikasi pembelajaran yang dapat diakses dalam kuota belajar dalam program bantuan kuota data internet Kemendikbud.
Kuota Belajar Ditambah

Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, saat ini jumlah aplikasi yang dapat diakses melalui kuota belajar adalah 19 aplikasi pembelajaran, lima layanan video conference dan lebih dari 400 halaman pendukung pembelajaran yang dapat dicantumkan pada halaman kuota pembelajaran kuota Kementerian Pendidikan. (Baca juga: Revisi UU Pendidikan Nasional Wajib Segera Dibahas)
Namun, dia menegaskan, daftar lamaran tidak hanya sampai di sini jumlahnya karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan terus menambahnya. “Kami akan terus mengupdate daftar aplikasi yang bisa diakses dalam kuota studi ini. Jadi ini bukan harga mati,” ujarnya saat diskusi tentang pendidikan dan budaya Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet 2020 via online, Selasa (29/9).
Hasan menjelaskan, jumlah aplikasi dan halaman yang tersedia saat ini disiapkan dalam waktu yang sangat singkat. Jadi, jika ada startup pembelajaran yang ingin masuk daftar bisa diinformasikan langsung ke Kementerian Pendidikan. Kemendikbud juga terbuka bila ada masyarakat umum yang ingin memberikan masukan lamaran yang bisa masuk dalam daftar.
Baca juga: WA Masuk dalam Paket Kuota Belajar, Karena ini!
dimuat laman edukasi.sindonews.com, “Kami terima. Akan kami komunikasikan. Dan halaman ini akan kami update sesuai masukan dari masyarakat,” jelasnya.
Kata Hasan, banyak aplikasi pembelajaran yang berbayar dan ada juga yang gratis. Ini, kata dia, merupakan kebijakan masing-masing startup dan halaman. Menurutnya, Kemendikbud telah menyediakan aplikasi gratis dan dapat diakses seperti Rumah Belajar, Sekolahmu dan aplikasi lain yang dapat lebih dimaksimalkan.
“Jadi yang menjadi catatan adalah aplikasi yang akan terus kita update menyesuaikan masukan dari masyarakat, dari masyarakat. Sehingga banyak aplikasi yang mungkin tidak tercakup dalam kuota belajar,” pungkasnya.
editor: cak iPhin | sumber: edukasi.sindonews.com
Discussion about this post