Jumat, Januari 22, 2021
  • Kirim Artikel
  • Privacy Policy & TOS
  • Redaksi
  • Kontak
Portal Berita Pendidikan Indonesia
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
schmu news
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
schmu news
No Result
View All Result
Home Islam

3 Konsep Pendidikan Keluarga Dalam Islam

by redaksi
9 Agustus 2020
in Islam, Parenting
Reading Time: 3min read
0
0
Konsep Pendidikan Keluarga Dalam Islam

Konsep Pendidikan Keluarga Dalam Islam

Share on FacebookShare on Twitter

Konsep Pendidikan Keluarga — Dalam Islam Mendidik keluarga adalah sebuah kewajiban bagi umat islam sebagaimana yang terdapat pada QS. At-Tahrim: 6 “peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”. 

Assalaamu’alaikum Wr Wb

إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Segala Puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Yang Maha Pemberi segala kenikmatan baik nikmat Iman, Islam, dan juga kesehatan, sehingga pada siang ini kita dapat berkumpul di Masjid yang mulia ini untuk melaksanakan Sholat Jum’at secara berjama’ah. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW, Nabi akhir zaman, Nabi panutan Ummat Islam. Semoga kita bisa menjalankan sunnah-sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Jika berbicara tentang konsep pendidikan keluarga dalam Islam tentunya kita teringat firman Allah SWT dalam Al-Qur’an.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ ٦

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6)

Pada ayat tersebut terdapat kata quu anfusakum yang memiliki arti, buatlah sesuatu yang dapat menjadi penghalang datangnya siksa api neraka dengan cara menjauhkan perbuatan maksiat. Dalam kitab tafsir Al-Misbah karangan M.Quraish Shihab, ayat tersebut merupakan gambaran bahwa dakwah dan pendidikan haruslah berawal dari rumah. Walaupun ayat tersebut secara redaksional tertuju kepada kaum pria (ayah), namun hal tersebut bukan berarti tertuju hanya kepada kaum Adam. Istilah ayat tersebut juga meliputi perempuan (ibu) sebagai orang tua.

3 Konsep Pendidikan Keluarga Dalam Islam

Pendidikan keluarga dapat dikelompokkan menjadi tiga periodesasi. Pertama, periode Konsepsi. Terbentuknya keluarga yang sakinah serta memiliki anak-anak yang shalih/shalihah merupakan representasi dari keberhasilan pendidikan keluarga yang memerlukan proses yang sangat panjang.

Proses tersebut bahkan harus diawali saat pemilihan pasangan hidup. Mendidik anak usia dini akan menjadi hal yang sangat berpengaruh pada mental dan karakter anak.

Konsep Pendidikan Keluarga Dalam Islam, hal ini dipandang penting, sebab suami istri dalam komunitas keluarga merupakan pelaku pendidikan yang berperan sebagai ayah dan ibu dalam keluarga. Berhasil atau tidaknya proses pendidikan dalam keluarga akan sangat tergantung pada kualitas suami istri, serta pola kerjasama yang terbangun/terjalin di dalamnya.

Hal inilah yang menjadikan, periode konsepsi dalam pemilihan pasangan hidup menjadi bagian yang ikut menentukan kualitas keluarga yang nantinya akan terbangun. Secara eksplisit, Rasulullah SAW telah memberikan gambaran terkait hal tersebut yakni melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

Artinya: Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut menggambarkan bahwa, proses pernikahan yang dilakukan untuk membentuk keluarga tidak hanya terjadi secara natural, namun harus memiliki standarisasi yang perlu dipenuhi.

Kedua, periode  Prenatal. Dalam ajaran Islam menjelaskan bahwa masa kehamilan (prenatal) merupakan masa yang menentukan bagi kehidupan masa depan anak. Apa yang dirasakan anak ketika masih berada dalam kandungan, digambarkan sebagai situasi yang akan dialami dalam kehidupan selanjutnya. Allah SWT berfirman.

هُوَ ٱلَّذِي يُصَوِّرُكُمۡ فِي ٱلۡأَرۡحَامِ كَيۡفَ يَشَآءُۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ ٦

Artinya: Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Ali Imran: 6)

Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa ruh (nyawa) yang ditiupkan malaikat merupakan atas izin dan perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur’an telah tergambarkan bahwa anak yang masih dalam kandungan memiliki kemampuan kognitif yang tinggi. Hal tersebut tergambar dalam firman Allah SWT

وَإِذۡ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِيٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَأَشۡهَدَهُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡۖ قَالُواْ بَلَىٰ شَهِدۡنَآۚ أَن تَقُولُواْ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنۡ هَٰذَا غَٰفِلِينَ ١٧٢

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”. (QS. Al-A’raf: 172)

Ruh yang mengaku bertuhan kepada Allah SWT mengindikasikan bahwa anak dalam kandungan sudah dapat dididik dan telah beriman. Nyawa (ruh) inilah yang sesungguhnya membuat janin menjadi responsif terhadap rangsangan-rangsangan yang diberikan.

Pendidikan prenatal menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian pendidikan keluarga yang turut memiliki andil dalam menentukan karakter dan kepribadian anak.

Ketiga, Periode Post Natal. Pendidikan keluarga yang dilakukan setelah anak lahir ke dunia. Pendidikan keluarga pada periode ketiga ini perlu diaplikasikan kepada masing-masing pihak yang terkait.

Pihak-pihak yang terkait yang merupakan pelaku utama dalam keluarga adalah suami, istri, dan anak itu sendiri. Dalam proses ini yang pertama harus dilakukan adalah pengenalan terhadap ketauhidan sebagaimana yang dilakukan oleh Luqman terhadap anaknya. Allah SWT berfirman

وَإِذۡ قَالَ لُقۡمَٰنُ لِٱبۡنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَيَّ لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّ ٱلشِّرۡكَ لَظُلۡمٌ عَظِيمٞ ١٣

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Demikian kiranya 3 konsep pendidikan keluarga dalam Islam ditinjau dari periodesasinya. Semoga Allah SWT memberikan petunjukan dan bimbingan kepada kita agar mampun membentuk keluarga dengan sebaik-baiknya.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّابَعْد

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Marilah kita berdoa kepada Allah SWT, semoga Allah mengabulkan doa-doa kita, amien.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وبارك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلى الله عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Oleh : Muhammad Abdur Rozak, Dosen Universitas Muhammadiyah Kudus

Source: Pendidikan Keluarga dalam Islam
Tags: Khutbah Jum'atPendidikan Islam
Share24TweetSendShare
redaksi

redaksi

Related Posts

Makanan Mengandung Zat Besi

Berikut 7 Daftar Makanan Yang Mengandung Zat Besi Terbaik

by Nuril Fitriana
21 Januari 2021

news.schmu.id: Tubuh sangat membutuhkan makanan yang mengandung zat besi. Mulai dari mengatasi anemia hingga berperan...

Mendidik Anak

Terapkan Disiplin Positif pada Anak Berkaca dari Cara Mendidik Orangtua Korea

by Nuril Fitriana
20 Januari 2021

news.schmu.id: Selain Jepang, Korea telah menjadi salah satu negara yang dikenal dengan cara mendidik anak...

Teh Delima

Delima jadi Teh, Baik untuk Jantung hingga Perawatan Gigi, Simak Cara Membuatnya

by Nuril Fitriana
20 Januari 2021

news.schmu.id: Siapa yang tak kenal buah delima? Buah kaya biji seperti mutiara ini sangat menjanjikan...

Sindrom Turner

Berkenalan dengan Sindrom Turner, Kelainan Genetik pada Bayi

by Nuril Fitriana
18 Januari 2021

news.schmu.id: Para Ibu mungkin pernah mendengar istilah Sindrom Down atau Sindrom Hopkins. Lalu bagaimana dengan...

cerita anak kancil dan buaya

Dongeng Kancil dan Para Buaya, Ambil Pelajaran dari Cerita Ini!

by cak iPhin
11 Januari 2021

news.schmu.id, Parenting: Cerita Kancil dan Buaya. Untuk mengisi waktu luang selama pandemi ini, yuk kita...

Load More
Next Post
Sisi Dakwah Jenderal Soedirman Tanpa Balas Jasa

Dakwah Jenderal Soedirman Tanpa Balas Jasa

Discussion about this post

Partner

schmu news

Portal Pendidikan Indonesia

logo google publisher
logo komik pak kyai

schmu news

  • Media Siber
  • Kirim Artikel
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik

© 2019

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In