Selasa, Januari 19, 2021
  • Kirim Artikel
  • Privacy Policy & TOS
  • Redaksi
  • Kontak
Portal Berita Pendidikan Indonesia
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
schmu news
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
schmu news
No Result
View All Result
Home Berita Saintek Teknologi

Data Center Google dan Amazon di Indonesia Segera Dibangun, Kominfo Minta Ini!

by redaksi
10 Maret 2020
in Teknologi
Reading Time: 2min read
0
0
Data center Google dan Amazon

Data center Google dan Amazon

Share on FacebookShare on Twitter

Data Center Google dan Amazon : Kehadiran pusat data dari perusahaan teknologi kelas dunia seperti Google, Microsoft, dan Amazon diharapkan akan semakin meningkatkan penggemar layanan cloud. Selain itu, Pemerintah kemungkinan akan menyelesaikan Peraturan Menteri (permen) terkait pusat data yang ditargetkan berlaku pada bulan ini.

Associate Director Technology Lead Lead Accenture Indonesia Ferry Wiria mengatakan, salah satu kendala perusahaan untuk tidak menggunakan layanan cloud adalah regulasi pemerintah. Dengan peraturan pemerintah, maka data milik pengguna akan tetap berada di tanah air.

Data Center Google dan Amazon Indonesia
Data Center Google dan Amazon Indonesia

Data Center Google dan Amazon Indonesia

Pusat data di Indonesia akan membuat biaya penyimpanan data lebih murah sehingga layanan cloud sangat diminati. Apalagi, menurut Ferry, ketika perusahaan ingin membuat server data, mereka harus menyiapkan biaya besar untuk pemeliharaan (maintanance) untuk penyimpanan data.

“Jadi, dengan pertimbangan biaya itu juga akan membuat semakin banyak pengguna yang menggunakan layanan cloud,” kata Ferry kepada Katadata.co.id, di kantornya, Senin (9/3). Pada kesempatan yang sama, Managing Director Technology Consulting Accenture Indonesia Leonard Nugroho T.

Mengatakan kepercayaan pada pelanggan juga diperlukan untuk memastikan layanan cloud dapat dipercaya. Terkait kepercayaan tersebut, rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) yang meminta Google dan perusahaan digital lainnya untuk membangun data center yang terintegrasi dengan sistem pemerintah, mendapat sorotan.

Kominfo Soal Data Center Google dan Amazon

Accenture menilai bahwa integrasi sistem data dapat ditegakkan untuk tujuan yang jelas, mis. dalam mengungkap kasus kriminal. Namun, menurut Leonard, Pemerintah harus memastikan sistem terintegrasi ini memiliki masalah yang tak ada habisnya.

Dia memodelkan, misalnya pemerintah bukannya menggunakan Sistem integrasi pusat data dengan cara yang sangat mirip sehingga pengguna tidak ingin menggunakan layanan cloud. “Jangan sampai pada persepsi bahwa integrasi pusat data sebenarnya membuat pemerintah mengganggu kehidupan masyarakat,” kata Leonard.

Sebagai contoh, Leonard mencontoh, Huawei Technologies di Cina terlibat dalam masalah politik negara itu. “Benar-benar tidak boleh begitu, karena ini masalah politik,” katanya. Sebelumnya, Country Director Google Cloud Indonesia Megawaty Khie mengatakan, perusahaan menghormati kebijakan Kominfo.

“Kami menyambut baik kerja sama ini (integrasi pusat data) dengan pemerintah. Kami juga sedang dalam tahap pembicaraan tentang hal itu,” katanya dimuat laman Katadata.co.id, Rabu (4/3).

Permintaan integrasi pusat data bertepatan dengan upaya Kominfo meninjau draf Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP). Dalam draft RUU disebutkan bahwa data harus di dalam negeri, dan tidak boleh diproses dan / atau dikendalikan oleh orang asing.

Editor: cak ipin | sumber: kata data

Tags: AmazonData CenterGooglePusat Data
Share3TweetSendShare
redaksi

redaksi

Related Posts

Tinggalkan WhatsApp, Signal dan Telegram

Tinggalkan WhatsApp, Signal dan Telegram Tak Terbendung Jutaan Pengguna Baru

by cak iPhin
16 Januari 2021

news.schmu.id, Teknologi: Tinggalkan WhatsApp Beralih ke Telegram dan Signal. Aturan privasi baru yang akan diterapkan...

Genose

GeNose, Alat Pendeteksi Covid-19 Lewat Napas da Murah

by Nuril Fitriana
28 Desember 2020

Dilansir dari cnnindonesia.com, Kemenkes menyebut alat pendeteksi virus corona (Covid-19) melalui nafas yang diproduksi UGM,...

Apa Data Science

Apa Data Science? Ilmu Baru Menawarkan Prospek Kerja di Era Digital

by admin
25 Desember 2020

news.schmu.id, Teknologi: Apa Data Science?, Perkembangan teknologi yang amat pesat diiringi dengan lahirnya era Revolusi...

Program Beasiswa Universitas Multimedia Nusantara

Program Beasiswa Indonesia “Go Digital” dari Universitas Multimedia Nusantara Kini Hadir

by Nuril Fitriana
21 Desember 2020

news.schmu.id: Di penghujung tahun, program beasiswa perguruan tinggi masih ditawarkan oleh sejumlah perguruan tinggi. Universitas...

Peneliti UGM Adi Utarini, tokoh berpengaruh

Peneliti Asal UGM Masuk 10 Tokoh Berpengaruh di Dunia Sains 2020

by Nuril Fitriana
21 Desember 2020

news.schmu.id: Komunitas jurnal penelitian Nature Research merilis 10 tokoh yang dianggap paling berpengaruh dalam perkembangan...

Load More
Next Post
Ujian Tulis Berbasis Komputer-UTBK

Jadwal Ujian Tulis Berbasis Komputer-UTBK Berubah, ini yang Harus dilakukan!

Discussion about this post

Partner

schmu news

Portal Pendidikan Indonesia

logo google publisher
logo komik pak kyai

schmu news

  • Media Siber
  • Kirim Artikel
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik

© 2019

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In