Kamis, Januari 28, 2021
  • Kirim Artikel
  • Privacy Policy & TOS
  • Redaksi
  • Kontak
Portal Berita Pendidikan Indonesia
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
schmu news
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik
No Result
View All Result
schmu news
No Result
View All Result
Home Parenting

5 Positive Parenting, ini Bisa Membuat Bunda dan Ayah Lebih Dekat dengan Buah Hati

by
4 Agustus 2020
in Parenting
Reading Time: 2min read
0
0
Positive Parenting

Positive Parenting, foto Citra Kirana via merdeka.com

Share on FacebookShare on Twitter

Positive Parenting — Smart Parents, gimana rasanya bicara dengan orang yang memakai suara tidak sopan? Tidakkah menyakitkan? 

Kadang, kita justru tidak konsentrasi dengan yang orang itu sebutkan sebab telah kepalang emosi dengan bicaranya. Nah, ini dapat juga berlangsung pada komunikasi di antara orangtua serta anak. Dengan bicara memakai suara kasar atau kalimat yang tidak menyenangkan akan membuat anak justru emosi serta tidak dengarkan saran kita loh. Untuk menghindarkan itu, orangtua dapat mengaplikasikan positive parenting jadi skema asuh anak.

Positive parenting adalah satu diantara tehnik parenting dimana orangtua dapat dengar tekad serta suara anak. Positive parenting ini memprioritaskan rasa kasih sayang pada anak serta menepikan kekerasan. Dalam skema asuh ini orangtua dapat memosisikan diri jadi teman dekat buat anak. Dengan demikian, anak tidak sungkan untuk mengemukakan isi hatinya. Pokoknya, di skema asuh ini memerlukan komunikasi yang efisien di antara orangtua serta anak. Positive parenting bisa jadikan anak pribadi yang mandiri serta bertanggungjawab.

Positive Parenting

Berikut 5 langkah mengaplikasikan positive parenting yang dapat dikerjakan oleh orangtua:

Isi Artikel

  • Berikut 5 langkah mengaplikasikan positive parenting yang dapat dikerjakan oleh orangtua:
  • 1. Memberi contoh
  • 2. Mengetahui perubahan anak
  • 3. Menyempatkan diri bermutu serta teratur
  • 4. Konsentrasi pada perilaku positif serta memberikan penghargaan
  • 5. Memberi ruangan pada anak untuk tumbuh

1. Memberi contoh

Orangtua adalah role model atau teladan anak. Anak akan mencontoh semua yang dilihatnya dari perilaku orangtua.

contohnya, bila orangtua memberikan contoh untuk memberikan salam saat masuk ke rumah jadi anak akan menirunya. Saat orangtua merintih waktu di dalam rumah, bisa saja anak akan mencontoh semacam itu. Oleh karenanya, sering-seringlah berperilaku positif saat sedang bersama dengan anak.

2. Mengetahui perubahan anak

Orangtua dapat sesuaikan ketentuan dalam mendisiplinkan anak dengan lihat perubahan dari sisi potensi kognitif, ketrampilan fisik dan perubahan emosinya.

Contohnya, orang tua dapat melatih potensi kognitif anak dengan memberi keyakinan pada anak untuk bikin ketetapannya sendiri. Ini dapat dilatih dengan memercayakan anak untuk pilih barang apa yang disuka, rekan bermainnya, atau hal-hal lain yang sesuai ketetapannya sendiri.

3. Menyempatkan diri bermutu serta teratur

Sesibuk apa saja orangtua, janganlah lupa untuk menyempatkan diri bermain serta belajar bersama dengan anak minimum 1- 3 jam dalam satu hari. Ini bisa membuat orangtua tahu dunia anak. Waktu yang diberi dapat berisi memberi perhatian penuh lewat pekerjaan menyenangkan.

Misalnya, dengan temani anak kerjakan PR, melihat film bersama dengan, serta pekerjaan yang lain. Pekerjaan yang disebut adalah pekerjaan yang membuat anak berkomunikasi langsung dengan orangtua tanpa ada masalah seperti handphone atau sejenisnya.

4. Konsentrasi pada perilaku positif serta memberikan penghargaan

Konsentrasi pada perilaku serta memberikan penghargaan untuk anak. Ini jadi kunci penting dalam skema asuh positive parenting sebab memprioritaskan perlakuan yang positif buat sang anak.

Contohnya, bila anak tidak ingin belajar jadi orangtua memakai perumpamaan yang tidak berkesan seperti memerintah atau meneror. Pemakaian kata “yuk belajar bareng” berkesan lebih positif dibandingkan “kalau tidak belajar kelak kita tidak pintar”.

Diluar itu, orangtua dapat juga memberi penghargaan berbentuk barang yang disenangi atau memberi waktu lebih untuk anak bermain bersama dengan teman-temannya. (baca: permainan belajar anak)

5. Memberi ruangan pada anak untuk tumbuh

Ada saatnya jadi orangtua kita harus biarkan anak larut dalam kekeliruan yang dibuatnya supaya mereka jadikan hal tersebut jadi pelajaran. Aksi demikian tambah lebih baik dibandingkan membentak anak saat mereka lakukan kekeliruan. Ini salah satu usaha orangtua memberi ruangan buat anak hingga nanti berefek pada potensi cendekiawan, perubahan emosional, spiritual, serta sosial. Mengasuh Anak Perempuan dengan Tepat, Agar Tumbuh Dengan Baik!

Nah Smart Parents, membuat persetujuan bersama dengan anak dengan mengaplikasikan positive parenting akan membuat mereka memberikan masukan positif pada seorang tua. Tidak lupa positive parenting memerlukan komunikasi yang efisien supaya bisa mengemukakan pesan yang disebut dari orangtua untuk anak.

Tidak hanya komunikasi yang perlu efisien, orangtua harus juga memberi tehnik evaluasi yang pas untuk anak serta dapat memberi situasi menyenangkan di dalamnya. Lewat ruangbelajar for desktop, proses belajar anak akan tambah lebih menyenangkan dengan video animasi serta bahasan masalah yang menarik. Yuk saksikan saat ini!

Tags: ParentingPositivePositive Parenting
Share68TweetSendShare

Related Posts

PTN SMBPTN

15 PTN Paling Diminati Peserta SBMPTN 2020

by Nuril Fitriana
27 Januari 2021

news.schmu.id, Pendidikan: Apakah calon mahasiswa sudah menentukan jurusan dan kampus pilihan Seleksi Bersama Masuk Perguruan...

SNMPTN dan UTBK SBMPTN

Informasi Penting Calon Pendaftar SNMPTN dan UTBK SBMPTN

by Nuril Fitriana
26 Januari 2021

news.schmu.id: Dalam enam hari, pendaftaran gelombang pertama Lembaga Pengujian Masuk Universitas (LTMPT) akan ditutup. Siswa...

Anemia

Anemia Defisiensi Besi pada Anak: Pemicu, Diagnosis, dan Pencegahan

by Nuril Fitriana
25 Januari 2021

news.schmu.id: Berdasarkan penelitian berjudul "Prevalensi Anemia Sedunia 1993-2005" yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),...

Makanan Mengandung Zat Besi

Berikut 7 Daftar Makanan Yang Mengandung Zat Besi Terbaik

by Nuril Fitriana
21 Januari 2021

news.schmu.id: Tubuh sangat membutuhkan makanan yang mengandung zat besi. Mulai dari mengatasi anemia hingga berperan...

Mendidik Anak

Terapkan Disiplin Positif pada Anak Berkaca dari Cara Mendidik Orangtua Korea

by Nuril Fitriana
20 Januari 2021

news.schmu.id: Selain Jepang, Korea telah menjadi salah satu negara yang dikenal dengan cara mendidik anak...

Load More
Next Post
keluhan psikologis dari pada finansial

Covid-19 Talk: Banyak Keluhan Psikologis daripada Finansial Selama Pandemi

Discussion about this post

Partner

schmu news

Portal Pendidikan Indonesia

logo google publisher
logo komik pak kyai

schmu news

  • Media Siber
  • Kirim Artikel
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Inspirasi
  • Opini
  • Teknologi
  • Islam
  • Parenting
  • Infografik

© 2019

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In