news.schmu.id, Jakarta: Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020 — Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2020 kini telah memasuki Seleksi Tingkat Dua.
“Calon penerima Beasiswa yang terhormat, mohon diperhatikan tanggal Seleksi Tahap II Beasiswa Unggulan 2020,” tulis akun media sosial Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Sabtu (17/10/2020).
Beasiswa Kemendikbud 2020 Tahap 2

Puslapdik menjelaskan, Seleksi Tahap II merupakan tahap Wawancara Beasiswa yang akan dilaksanakan pada 18, 19, 20, dan 21 Oktober.
Bagi calon penerima Beasiswa diharapkan dapat melihat informasi lengkap yang dikirimkan melalui email kepada masing-masing peserta. Pasalnya, peserta yang absen dianggap sudah mengundurkan diri.
“Calon penerima beasiswa bisa melihat informasi lengkap di email masing-masing peserta. Persiapkan diri sebaik mungkin, semangat,” kata Puslapdik.
Sub Koordinator Program Beasiswa Tinggi Puslapdik Kemendikbud I Wayan Loster mengatakan, beasiswa ini akan menjamin pendidikan melalui beasiswa selama menempuh pendidikan.
Bagi penerima yang merupakan mahasiswa baru, beasiswa ini akan diberikan selama 8 semester / 48 bulan (S1), 4 semester / 24 bulan (S2), dan 6 semester / 36 bulan (S3).
Prestasi Beasiswa Komunitas Berprestasi 2020 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diminati oleh banyak mahasiswa dari S1 hingga S3.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Abdul Kahar mengapresiasi animo yang tinggi dari masyarakat untuk mengikuti seleksi Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020.
Tanggal Seleksi
Beasiswa yang masih dibuka hingga 3 Oktober 2020 ini diminati oleh 31.800 pendaftar sejak hari ketiga pendaftaran.
Untuk itu, Abdul menyarankan agar pendaftar melakukan persiapan yang matang saat proses pendaftaran.
“Minimal setahun harus dipikirkan matang-matang tentang rencana studi tersebut, agar mental Anda siap. Harus ada titik penghubung antara penyelenggara beasiswa dengan minat yang diinginkan, ”ujar Abdul saat menyampaikan sambutannya di Webinar Sosialisasi Terbuka Pembukaan Beasiswa Unggulan (BU) 2020 yang berlangsung secara virtual, Jumat (25/9/2020), seperti dilansir dari kanal Youtube. Kemendikbud.
Dalam webinar tersebut, Sub Koordinator Program Beasiswa Berprestasi Puslapdik Kemendikbud I Wayan Loster mengatakan, beasiswa ini akan menjamin pendidikan melalui beasiswa selama menempuh pendidikan.
Namun, hingga saat ini peserta Beasiswa Pemenang belum diberikan perpanjangan masa studinya.
“Sampai saat ini kami belum memberikan perpanjangan masa studi. Ini yang menjadi perhatian kita bersama,” kata I Wayan.
Tunjangan Beasiswa Unggulan
I Wayan juga memaparkan komponen beasiswa yang akan didapatkan oleh peserta terpilih yaitu:
1. Biaya pendidikan
Pertama, menutupi biaya pendidikan berupa SPP / UKT yang dibayarkan tiap semester.
“Kami akan menanggung biaya pendidikan selama studi. Kalau di PTN kami ukur dengan UKT, kami akan bayar lunas. Kalau UKT Rp 50 juta? Kami akan bayar penuh,” jelasnya.
Sedangkan untuk PTS, Beasiswa Unggulan Kemendikbud sudah termasuk pembayaran SPP.
Oleh karena itu kepada calon penerima beasiswa jika diminta untuk mengisi formulir ini mohon diberikan detailnya. Biaya pendidikan yang terjadi dan dirasakan oleh calon penerima beasiswa saja. Karena kita harus menganalisis apa saja kebutuhan dasarnya. Tujuannya untuk mendapatkan keadilan, “tambahnya. dia.
2. Biaya hidup
Untuk biaya hidup, penerima beasiswa S1 akan menerima Rp 1,4 juta per bulan untuk biaya pendidikan.
3. Biaya buku
Penerima beasiswa juga akan mendapatkan subsidi pengadaan buku selama masa perkuliahan.
Namun, beasiswa tersebut tidak mencakup biaya penelitian sehingga mahasiswa dapat mencari dana lain khusus untuk penelitian. Kecuali untuk beasiswa lain yang memiliki komponen yang sama dengan Beasiswa Teratas, maka penerima beasiswa tidak dapat menerimanya.
“Ini semua bersumber dari APBN. Karena bersumber dari APBN pasti akan berdampak pada kita dan masyarakat yang memberi atau membayar pajak kepada negara,” ujarnya.
baca juga: Cara Menulis Essay Syarat Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020
31.800 Orang Terdaftar Beasiswa Unggulan
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Abdul Kahar mengapresiasi animo yang tinggi dari masyarakat untuk mengikuti seleksi Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020.
Beasiswa yang masih dibuka hingga 3 Oktober 2020 ini diminati oleh 31.800 pendaftar sejak hari ketiga pendaftaran.
Abdul berharap calon penerima Beasiswa Unggulan memiliki perencanaan studi yang baik saat akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Minimal setahun harus dipikirkan matang-matang tentang rencana studi tersebut, agar mental Anda siap. Harus ada titik penghubung antara penyelenggara beasiswa dengan minat yang diinginkan, “kata Abdul saat memberikan sambutan pada Webinar Sosialisasi Pembukaan Beasiswa Unggulan (BU) 2020 yang diadakan secara virtual, Jumat (25/9/2020), seperti dilansir dari situs Kemdikbud. .
Baca juga: Mahasiswa S1-S3, Begini Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Beasiswa Unggulan memberikan kesempatan kepada mahasiswa berprestasi unggul untuk perkuliahan S1, S2, dan S3. Beasiswa Komunitas Berprestasi dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah memiliki surat penerimaan kuliah maupun mahasiswa yang telah melaksanakan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat pendaftaran.
Ketentuan Beasiswa Kemendikbud Unggulan 2020
Lebih lanjut, Abdul Kahar menekankan bahwa perencanaan studi di perguruan tinggi membutuhkan pertimbangan yang matang.
Pasalnya, menyangkut pemilihan program studi yang sesuai dengan minat, materi perkuliahan yang akan diambil, serta proposal penelitian / penelitian yang akan diajukan agar kompetensi mahasiswa dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
Sub Koordinator Program Beasiswa Berprestasi, Puslapdik, Kemendikbud I Wayan Loster mengatakan, akibat pandemi COVID-19, peserta yang diperbolehkan mendaftar BU tahun ini hanya mahasiswa dari dalam negeri.
Selain itu, untuk pemilihan proses tahap kedua akan lebih memperhatikan unsur kesehatan dan keselamatan kerja.
Jika tahun sebelumnya wawancara dilakukan secara tatap muka, tahun ini jika perkembangan Covid-19 masih mengkhawatirkan maka seleksi teknisnya akan menggunakan aplikasi virtual.
“Untuk tahun ini, wawancara tatap muka hanya bisa dilakukan di zona aman yang dinyatakan,” katanya.
I Wayan Loster juga menjelaskan hal-hal yang dapat mempengaruhi beasiswa.
Pertama, beasiswa akan dikurangi / dikurangi 5 persen dari total biaya yang diberikan jika siswa memperoleh IPS kurang dari 3,00 untuk jenjang S1, dan 3,25 untuk jenjang S2 / S3.
Kedua, penerima BU yang memperoleh IPS kurang dari 3,00 pada program S1 atau IPS kurang dari 3,25 pada program S2 / S3 berturut-turut selama 2 (dua) semester dapat dikenakan sanksi pembatalan sebagai penerima beasiswa.
Kemudian, penerima BU dapat dikenakan sanksi berupa pengembalian beasiswa yang diterima ke kas negara jika menerima beasiswa dari sumber lain dengan komponen beasiswa yang sama, pindah ke perguruan tinggi dan / atau program studi, putus pendidikan, dan / atau mengundurkan diri sebagai penerima BU.
Penanggung jawab Program Beasiswa Unggulan 2006-2019 Musa Yosep mengingatkan calon pendaftar untuk memperhatikan segala informasi mengenai program ini.
“Baca, lengkapi dokumen, dan jangan buru-buru menyerahkan. Mahasiswa harus melengkapi dokumen dengan baik,” tambah Musa.
Bagi teman-teman yang sudah mendapatkan Kuliah KIP jangan mendaftar BU lagi. Jika Anda dapat memperoleh bantuan dari UKT, Anda juga harus memilih salah satu. ”
Menulis esai adalah syarat wajib
Sumber lain, Anak Agung Ayu Suryawati mengatakan salah satu syarat untuk mendaftar BU adalah peserta diwajibkan membuat karangan bertema ‘Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia’.
Esai yang ditulis diharapkan dapat menggambarkan secara jelas kinerja para calon penerima BU.
“Penulisan essay harus bisa menggambarkan prestasi karena kita mencari karakter generasi penerus bangsa. Kami akan lihat portofolio semua pendaftar termasuk anak-anak di wilayah 3T, karena beasiswa ini berskala nasional, jadi semua orang punya kesempatan yang sama untuk berkompetisi, ”jelas Ayu.
Informasi dan pendaftaran beasiswa bisa dilihat disini.
editor: cak iPhin | sumber: kompas.com
Discussion about this post